Perkembangan Teknologi Informasi untuk Akuntansi
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan informasi, seiring dengan terciptanya alat - alat pendukung dari teknologi dan informasi tersebut. Perkembangan teknologi informasi inipun kini telah mencapai berbagai bidang dan lapisan masyarakat. Dengan dukungan tersebut, suatu organisasi memiliki keunggulan dalam mengaudit sistem informasi akuntansi berbasis komputer, pada upaya meningkatkan penyediaan informasi terhadap proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam mengembangkan maupun penyusunan suatu sistem, sehingga senantiasa memiliki sinergi untuk eksis dalam dunia bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkaian prosedur dalam mengumpulkan data, memproses berbagai transaksi yang sacara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksimenjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna sehimgga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan serta bisa dilakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Teknik - teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem.
Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tenteng aktivitas - aktivitas dan transaksi - transaksi yang dilaksanakan oleh organisasi.
- Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
- Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga harta organisasi.
- Operasional, yang merupakan alur dari mulai terjadinya transaksi sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen.
- Penyusunan laporan, yaitu alur yang mengubah dokumen hasil rekaman transaksi yang berasal dari alur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal maupun laporan manajemen yang ditujukan untuk pihak internal perusahaan.
- Melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses yang menggantikan peran manusia.
- Berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia yang melakukan perubahan - perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
- Memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi bagi manajer.
- Mempengaruhi interface organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.
- Dapat digunakan dalam membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang kompetitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar